Selasa, 24 Juli 2018

3.1. memahami trouble shooting lapisan fisik jaringan LAN

Troubelshooting Lapisan fisik Jaringan LAN 


  1. Model OSI ( Open System Interconnection )
OSI adalah sebuah model arsitektual jaringan yang dikembangkan pada badan international Organizaton For Standardization.

 OSI terdiri dari 7 Layer yaitu :
  • Physical Layer : berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan,metode pensinyalan,sinkronasi bit,arsitektur jaringan (seperti halnya ethernet atau token Ring ), topologi jaringan dan pengabelan.
  • Data - link Layer : Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit - bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai fram.
  • Network Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan Alamat Ip,membuat header untuk paket paket.
  • Transport Layer : Berfungsi untuk memecah data serta memberikan nomor urut ke paket - paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.
  • Session Layer : berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat di pelihara,atau dihancurkan.
  • Presentation Layer : berfungsi untuk menetrlalisirkan dta yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
  • Aplikation Layer : berfungsi sebagai antar muka dengan aplikasi dengan fungsional jaringan mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan - pesan kesalahan.
       2. Lapisan Fisik
           Lapisan ini berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi.
           
           perangkat keras yang digunakan dilapisan ini yaitu :
  • Repeater ( Satelit ) memiliki tugas sebagai penerima sinyal dan mengirimkannya kembali k receiver


  • Multiplayer  : merupakan media untuk menjalankan multipleks yaitu mengirim beberapa sinyal untuk dikirim secara bersamaan dalam suatu kanal transmisi.

3.Daftar protokol layer :
  • Jaringan telepon modem -V.92
  • IRDA Physical Layer
  • USB Phisical layer
4.Identifikasi Masalah dengan lapisan fisik 

Masalah yang dihadapi :
  1. Kegagalan pembuatan kabel
  2. kerusakan kabel dan konektor 
  3. perangkat jaringan rusak atau eror
  4. masalah jaringan karena kegagalan system.
Pemecahan Masalah :
  1. Menentukan alat - alat sesuai spertifikasinya.
  2. memspertifikasi kebutuhan media.
  3. menentukan karakteristik dari media.
5.Standart pengkabelan EIA ( Electronic industries alliance ) 568


Standart pengkabelan UTP diatur oleh Electronics Industry Alliance/Telekommunication industri Assocation (EIA/TIA)
Jika kita lihat, maka urutan warna T568A dari kiri ke kanan:
putih-hijau, hijau, putih-orange, biru, putih-biru, orange, putih-coklat, coklat
Sedangkan T568B urutannya adalah :
Putih-orang, Orange, putih-hijau, Biru, Putih-biru, Hijau, Putih-coklat, Coklat.
Dua urutan warna diatas adalah urutan warna yang telah menjadi standar internasional dalam cabling jaringan.

A. Sraigh-Through : Istilah Staigh-Thourgh digunakan untuk kabel LAN yang memiliki urutan warna yang sama pada kedua ujung Pin.
B. Cross over : berbeda dengan kabel jenis straigh-trough, kabel jenis crossover memiliki urutan warna yang berbeda dikedua ujungnya.


6.pengujian kabel pada jaringan :
Setelah kedua ujung kabel UTP dihubungkan dengan LAN tester,diperoleh data sebagai berikut :

  1. Led 1 : menyala
  2. Led 2 : menyala
  3. Led 3 : menyala
  4. Led 4 : menyala
  5. Led 5 : menyala
  6. Led 6 : menyala
  7. Led 7 : menyala
  8. Led 8 : menyala

Jika lampu led yang pada Lan tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti telah sukses.
Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu  tekan ( Pres ) lagi gunakan Tang.kemungkinan pinnya belum tembus .tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1 atau belum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JOB SHEET TROUBLESHOOTING LAPISAN FISIK DAN DATA LINK JARINGAN LAN Alat, Software Dan  Bahan : 1)        PC 2)     ...